Laman

Kamis, 26 Juli 2012

Mundur Selangkah

Mundur

Ketika semua orang melihat saya sedang mengalami "kemunduran" karena saya melangkah ke belakang dan menganggap sudah hampir kalah, ternyata tidak sama dengan keyakinan yang saya pegang. Bagi saya mundur bukan berarti kalah tetapi mengambil ancang-ancang untuk nge-gas.

Sering melihat mobil? atau sering memperhatikan mobil dengan teliti ketika di persimpangan atau lampu merah?. Kalau diperhatikan ketika mobil hendak bergerak maju dari keadaan diam, ia mundur beberapa centi kebelakang untuk mengambil ancang-ancang dan langsung ngacir.

Bagi saya dan keyakinan yang saya pegang "kemunduran" yang terjadi kepada saya harus bisa saya jadikan dudukan ancang-ancang untuk melesat ke depan. So, Mundur Selangkah bukan Berarti Kalah.


2 komentar:

  1. anda berhasil membangun sebuah prinsip yang berbeda dengan yang lain.. siip.. hhe.

    BalasHapus
  2. harus bisa melihat yang beda menjadi luar biasa

    BalasHapus